Kamis, 01 April 2010

DS!




kali ini gue pengen banget ngebahas tentang idola gue, kakak gue (amin), kembaran gue (ngarep), dian sastrowardoyo, kenapa gue pengen ngebahas dia? jawabannya cuma satu, karena gue ngefans sama dia. sesimple itu. let's see.. :D

Diandra Paramitha Sastrowardoyo atau lebih dikenal dengan Dian Sastro. Dian lahir di Jakarta tanggal 16 Maret 1982 dari pasangan Ariawan Rusdianto Sastrowardoyo dan Dewi Parwati Setyorini. Dikenal sebagai aktris berbakat yang penuh dengan totalitas. Hobinya adalah membaca, nonton dan segala sesuatu yang berkaitan dengan seni. Menganut agama Islam setelah sebelumnya menjadi penganut Katolik. Selain sebagai aktris ia pernah memiliki rubrik sendiri di majalah GADIS yang bernama Kata Dian, di rubrik tersebut ia menyalurkan bakat menulisnya dan berkomunikasi dengan pembaca majalah Gadis. Ia adalah lulusan jurusan filsafat FIB UI yang tak jarang dimintai bantuan sebagai asisten dosen oleh para seniornya.


Dian Memulai kariernya di dunia hiburan pada tahun 1996, sebagai juara 1 di ajang GADIS Sampul yang diadakan majalah GADIS. Ia disebut-sebut sebagai ikon kebangkitan film nasional bersama rekannya di film AADC, Nicholas Saputra. Film pertamanya Bintang Jatuh (2000), karya Rudi Sujarwo, diedarkan indie di kampus-kampus dan tidak ditayangkan di bioskop. Di film tersebut Dian beradu akting dengan Marcella Zalianty, Garry Iskak dan Indra Birowo. Film selanjutnya di tahun 2001, Pasir Berbisik menyandingkannya untuk beradu akting dengan Christine Hakim, Slamet Rahardjo dan Didi Petet. Lewat film ini, Dian dianugerahi pemeran wanita terbaik pada Festival Film Internasional Singapura (2002) dan Festival Film Asia di Deauville, Perancis (2002).

Dian juga pernah menjadi pembawa acara kuis Super Miliarder 3 Miliar yang ditayangkan di ANTV. Selain itu ia juga pernah membintangi serial TV yang berjudul Dunia Tanpa Koma di RCTI. Cintanya kepada dunia film Indonesia dibuktikan Dian dengan kontribusinya di film terbarunya, Drupadi. Selain berakting di depan layar, Dian juga bertindak sebagai produser di film ini. Pembawa obor di ajang Olimpiade 2008 ini kembali disandingkan bersama Nicholas Saputra di sebuah film. Film 3 Doa 3 Cinta merupakan film dengan nuansa religius yang dibesut oleh sutradara Nurman Hakim. Di ajang International Festival of Asian Cinema Vesoul, 3 Doa 3 Cinta berhasil membawa pulang penghargaan Grand Prize of the International Jury.

Pendidikan

  • TK : Don Bosco
  • SD : SD Strada Van Lith II, Duren Sawit, Jakarta
  • SLTP: SMP Vincentius Otista, Jakarta
  • SLTA: SMA Tarakanita I, Pulo Raya, Jakarta
  • S1 : Jurusan Filsafat, Fakultas Sastra, Universitas Indonesia (lulus Juli 2007)
  • Sebelum kuliah di filsafat UI, Dian sempat kuliah di Fakultas Hukum UI

Filmografi

Tahun Film Peran
2000 Bintang Jatuh Donna
2001 Pasir Berbisik Daya
2002 Ada Apa Dengan Cinta Cinta
2004 Puteri Gunung Ledang Anak penjual obat
2005 Banyu Biru Sula
Ungu Violet Kalin
Belahan Jiwa Cempaka
2006 Dunia Tanpa Koma Raya Maryadi
Bukan Kesempatan Yang Terlewat

2008 3 Doa 3 Cinta Dona Satelit
2009 Drupadi

Penghargaan


diluar itu semua, gue sangat menyukai kecantikan alaminya yang sangat mewakili cantik wanita indonesia, kepribadiannya, kesederhanaannya, semua sangat gue kagumi. dan setidaknya membuat gue jadi terpacu untuk tidak hanya bisa menjadi pengaggum, tapi juga menjadi seorang yg dikagumi seperti gue mengaggumi Diandra Paramitha Sastrowardoyo.