Minggu, 06 Juni 2010

pertemanan yang rusak

lagi. lagi. dan lagi.
entah gimana caranya gue bisa percaya lagi sama yang namanya teman baik.

disini gue mau meluapkan emosi gue yang selama ini gue pendam. gue sangat kesal dan sangat benci.

gue punya teman baik, saat gue SD di Riau. Inisialnya SSP. SSP anaknya manis, kecil, putih, imut-imut, polos, dan agak bawel. gue selalu main sama dia. boleh dibilang gue sangat akrab sama dia.
kemana mana selalu bareng, jajan bareng, kadang" gue main kerumahnya, kadang" dia main kerumah gue.
hingga akhirnya, gue dan dia harus pisah. gue mesti balik lagi ke jakarta saat kenaikan kelas 6 sd karena bokap yang dipindah lagi tugasnya ke jakarta.
gue pun pisah. tapi gue masih keep contact sama dia. gue nyimpen nomer telepon rumahnya dan gue pun ngasih nomer telepon gue yang baru. kita masih suka telpon"an sampai sekitar kelas 2 smp, komunikasi terputus karena gue pindah rumah dan gue lupa nomer teleponnya.
hingga akhirnya zaman per facebookan pun dimulai.
nggak disangka, dia nge-add fb gue. gue seneng banget karena akhirnya gue menemukan lagi teman kecil gue yang udah lama banget nggak ada kabarnya. dari situlah kita mulai deket lagi, tuker"an nomer hp, smsan ngobrol dan segala macamnya.

hingga suatu hari ada sebuah nomer tak dikenal yang nelfon gue (ceritanya agak melenceng tapi ini sebenernya sangat nyambung sekali)

ngajak kenalan dan segala macamnya, dan gue pun berpikir "yaudahlah, kenalan doang ini"
sebut saja R, mengaku kuliah di sebuah universitas negeri fakultas balabala.
dari telfon"an ini gue jadi lumayan akrab sama dia dan gue pun cerita ketemen gue yang namanya SSP ini, gue cerita segala macam tentang si R. si SSP hanya menanggapi sekadarnya saja.
hingga suatu hari R berencana ke kota P yang kebetulan SSP juga sedang disana dan menjalani masa" kuliah di kota tersebut. gue pun cerita sama SSP kalau R mau ke P, dan gue bilang sama SSP
"S, kamu mau nggak nemuin si R? biar bisa tau orangnya"
"boleh fit, emg kamu gapapa kalau aku yang ketemu duluan?"
"ya gapapalah.. emg nya kenapa?"
"yaa aku nggak enak aja sama kamunya"
"yaelah, santai aja sama aku sih"

sekali lagi, gue sangat percaya sama SSP, SANGAT PERCAYA.

tapi ternyata mereka bilang kalau nggak jadi ketemuan, padahal gue udah ngasih nomer telefonnya SSP ke R.
"oh yaudah kalau gitu" pikir gue

lama-lama gue mencium gelagat kurang baik dari SSP ataupun R. sepertinya ada yang aneh, tapi gue nggak mau tanya karena gue juga nggak mau negatif thinking sama orang.

hingga akhirnya, R pun pergi ke kota P lagi. dan akhirnya mereka bilang kalau mereka udah ketemuan.
gue sih seneng seneng aja dan gue banyak nanya ke SSP, R kayak apa orangnya dan sebagainya. SSP cuma bilang,"baik fit, tinggi, ganteng"

dan sekali lagi gue mau bilang: GUE SANGAT PERCAYA SSP. SANGAT PERCAYA

tapi entah kenapa, dari situ hal-hal aneh dan mencurigakan semakin bermunculan. kecurigaan yang tak beralasan dari dalam diri gue terus datang, dan firasat-firasat nggak baik terus berdatangan. tapi dari situ pulalah gue juga mulai agak jauh dengan R dan juga dengan SSP.
gue mulai jarang berkomunikasi dengan mereka. hanya sesekali saja. hubungan kami tetap baik hanya saja tidak sedekat biasanya.

hingga suatu hari, tepatnya 2 hari yang lalu saat gue sedang dalam waktu istirahat siang latihan MB, ada sebuah nomor tak dikenal menghubungi gue lagi. dan gue angkat.

seorang perempuan. dari dialah semua tabir kejahatan, penipuan dan kebohongan SSP dan R terkuak.
perempuan itu istri dari R. mereka menikah sudah 8 tahun dan dikaruniai 2 orang anak. dan SSP, teman baikku itu, keponakan mereka.

mungkin buat yang baca ini pasti akan terkejut. ya, gue juga sangat terkejut. amat teramat sangat.
sakit hati? sudah pasti. kecewa? tentu.
gue sangat kecewa dgn SSP, setega itu dia jerumusin gue, setega itu dia ngerusak keluarganya sendiri, setega itu dia bikin rumah tangga oomnya berantakan! gue nggak nyangka banget. ini benar" sangat keterlaluan. SANGAT TERLALU!
betapa malunya gue ternyata selama ini gue udah ditipu mentah-mentah sama mereka yang salah satunya ternyata adalah TEMAN BAIK gue sendiri. ORANG YANG UDAH SANGAT GUE PERCAYA!
gue nggak peduli dengan R. yang jelas dia bukan orang baik. gue nggak kenal dia dan nggak tau dia.

tapi SSP? dia temen baik gue. harus berapa teman baik gue lagi yang ngecewain gue kayak gini? terus"an menipu gue? padahal baru beberapa hari yang lalu juga akhirnya gue bisa curhat sama imam.mabim.metta, padahal baru beberapa hari yang lalu juga gue mulai belajar buat percaya sama orang lain lagi, belajar buat cerita tentang masalah gue, bahkan beberapa hari yang lalu pulalah gue untuk pertamakalinya curhat setelah sekian lama gue nggak melakukan hal itu.

kenapa SSP setega itu? sejahat itu? bahkan dengan keluarganya sendiri?? gue nggak nyangka banget.
gue sangat kecewa.
harus sampai kapan gue dikecewain sama temen baik gue sendiri? apa sih yang namanya temen baik?
nyakitin? ngecewain? ngejerumusin?
setau gue, bukan yang seperti itu, tapi kenapa selama ini gue selalu mendapatkan yang seperti itu?

kenapa gue mesti ditipu terus"an sampai sedemikian rupa?? sampai separah ini??
kenapa sih kalian jahat banget sama gue?? gue sangat percaya sama kalian. sangat percaya. tapi kenapa malah jadi nyakitin kayak gini??

makasih ya, buat semuanya. S, maaf aku nggak mau kenal kamu lagi. kamu benar benar sangat keterlaluan.